Seni Murni: Teknik Percik dan Teknik Kolase
- Pengertian Seni Murni
Seni murni merupakan cabang seni rupa yang diciptakan untuk mengekspresikan keindahan dan emosi tanpa mempertimbangkan fungsi praktis. Seni ini lebih menekankan pada estetika dan ekspresi individu. - Teknik Percik
a. Pengertian Teknik Percik
Teknik percik merupakan teknik menggambar atau melukis dengan cara memercikkan cat atau tinta ke permukaan media untuk menciptakan efek visual tertentu. Teknik ini sering digunakan untuk menghasilkan tekstur dan gradasi warna yang unik.
b. Alat dan Bahan
• Kuas atau sikat gigi bekas
• Cat air, cat akrilik, atau tinta
• Kertas atau kanvas
• Air (jika menggunakan cat air)
c. Cara Melakukan Teknik Percik
- Celupkan kuas atau sikat gigi ke dalam cat atau tinta.
- Ketuk atau goyangkan kuas di atas permukaan kertas atau kanvas.
- Bisa juga dengan menggosok bulu sikat gigi dengan jari untuk menghasilkan percikan yang lebih halus.
- Ulangi dengan warna lain untuk menciptakan efek lebih kompleks.
d. Contoh Penggunaan
• Lukisan abstrak dengan efek percikan warna
• Ilustrasi bintang atau hujan menggunakan percikan putih di atas latar belakang gelap
• Efek tekstur pada gambar hewan atau pepohonan
3. Teknik Kolase
a. Pengertian Teknik Kolase
Teknik kolase adalah teknik seni rupa yang dilakukan dengan menempelkan berbagai bahan seperti kertas, kain, kaca, atau benda lainnya ke permukaan media untuk menciptakan komposisi visual.
b. Alat dan Bahan
• Gunting atau cutter
• Lem atau perekat
• Kertas, kain, atau bahan lain yang dapat ditempel
• Kanvas, papan, atau kertas sebagai media dasar
c. Cara Melakukan Teknik Kolase
- Pilih bahan yang akan digunakan, seperti potongan kertas majalah, kain, atau daun kering.
- Tentukan konsep atau tema karya yang ingin dibuat.
- Gunting atau sobek bahan sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
- Susun dan tempel bahan ke media dasar dengan lem.
- Biarkan kering dan tambahkan detail jika diperlukan.
d. Contoh Penggunaan
• Kolase wajah dari potongan majalah
• Lukisan campuran dengan tekstur kain
• Hiasan dinding dari bahan daur ulang
4. Perbedaan Teknik Percik dan Teknik Kolase
Teknik Percik Teknik Kolase
Menggunakan percikan cat atau tinta Menggunakan potongan bahan yang ditempel
Hasilnya lebih abstrak dan ekspresif Hasilnya lebih bertekstur dan berbentuk
Cocok untuk efek gradasi dan tekstur halus Cocok untuk eksplorasi material dan komposisi visual
5.Kesimpulan
Teknik percik dan teknik kolase adalah dua metode seni murni yang unik dan kreatif. Teknik percik cocok untuk menciptakan efek spontan dan tekstur halus, sementara teknik kolase memungkinkan eksplorasi material dan komposisi bentuk yang menarik. Kedua teknik ini dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas dalam berkarya seni.
SOAL
kerjakan menggunakan kertas lembar
- Jelaskan bagaimana teknik percik dan teknik kolase dapat dikombinasikan dalam satu karya seni. Berikan contoh konkret dan alasan mengapa kombinasi tersebut dapat menghasilkan efek visual yang menarik!
- Dalam sebuah pameran seni, terdapat dua lukisan: satu menggunakan teknik percik dan satu lagi menggunakan teknik kolase. Jika Anda seorang juri, aspek apa saja yang akan Anda nilai dalam kedua karya tersebut? Mana yang lebih memiliki nilai estetika menurut Anda? Jelaskan alasan Anda!
- Bayangkan Anda ingin membuat karya seni bertemakan lingkungan dengan teknik kolase. Bahan-bahan apa saja yang dapat Anda gunakan agar karya seni Anda juga berkontribusi dalam gerakan ramah lingkungan? Jelaskan konsep karya Anda!
- Seorang siswa ingin menciptakan efek kabut dalam lukisan pemandangannya menggunakan teknik percik. Jelaskan langkah-langkah yang harus ia lakukan untuk mendapatkan hasil yang realistis dan halus!
- Jika Anda diberi tugas untuk menciptakan sebuah karya seni yang menggambarkan emosi menggunakan teknik percik dan teknik kolase, bagaimana cara Anda menyusun konsep dan memilih warna serta tekstur agar pesan emosional tersebut dapat tersampaikan dengan kuat?
Leave a Reply